Stres - Adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat.
Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasil. Sebagai contoh, banyak profesional memandang tekanan berupa beban kerja yang berat dan tenggat waktu yang mepet sebagaitan tangan positif yang menaikkan mutu pekerjaan mereka dan kepuasan yang mereka dapatkan dari pekerjaan mereka.
Stres bisa positif dan bisa negatif. Para peneliti berpendapat bahwa stres tantangan, atau stres yang menyertai tantangan di lingkungan kerja, beroperasi sangat berbeda dari stres hambatan, atau stres yang menghalangi dalam mencapai tujuan. Meskipun riset mengenai stres tantangan dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan bahwa stres tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding stres hambatan.
Sumber-sumber potensi stres
- Faktor lingkungan
- Faktor organisasi
- Faktor pribadi
- Dll
Yang namanya stress itu bagaikan jailangkung — bisa datang kapan saja dan tak diduga. Bisa karena pengeluaran bulanan yang terus meningkat, pekerjaan dari bos yang padat dan terus mengalir, pasangan yang rese’, atau tanggung jawab di rumah dan kantor yang menumpuk. Namun, meski sulit, jangan biarkan stres mengendalikan kehidupan Anda sehari-hari
Karena pada dasarnya stress adalah penyakit pikiran, maka untuk mengendalikannya kembali kepada diri kita sendiri. Yang utama adalah dengan memegang kendali terhadap pikiran dan emosi kita, mampu beradaptasi dengan jadwal / kegiatan kita sehari-hari, lingkungan sekitar, serta bisa menghadapi permasalahan yang (mungkin) ada dan menyelesaikannya dengan tenang. Menurut situs Stress Management, tujuan akhir meredam stres adalah mendapatkan keseimbangan dalam hidup, punya waktu seimbang antara pekerjaan, hubungan sosial, rileksasi, dan bersenang-senang, plus ketahanan menghadapi tekanan berat dan tantangan. Oleh sebab itu, sudah sewajarnya sebagai insan yang senantiasa bergaya hidup sehat kita tahu dan paham bagaimana cara mengendalikan stress.
Tapi jangan salah. Meredam stress tidak membutuhkan langkah-langkah yang sulit. Justru banyak kegiatan sederhana dan mudah yang bisa kita lakukan untuk mengusirnya jauh-jauh. Intinya, buat diri kita tetap rileks dan memiliki semangat yang tinggi. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Pergi berjalan kaki sambil menikmati keadaan / lingkungan sekitar / di sepanjang perjalanan
- Menghabiskan waktu di alam terbuka
- Menelpon dan berbincang-bincang dengan teman baik
- Olahraga
- Menulis semua uneg-uneg di jurnal / buku diary
- Mandi berendam
- Menyalakan lilin beraroma
- Minum secangkir hangat kopi atau teh
- Bermain dengan hewan peliharaan
- Berkebun
- Pijat
- Membaca buku sambil berbaring di sofa
- Mendengarkan musik
- Nonton film komedi
Selain itu, untuk meningkatkan pertahanan tubuh terhadap serbuan stress, lakukan pula aktivitas berikut ini:
- Berolahraga secara rutin. Luangkan waktu setidaknya 30 menit untuk olahraga setidaknya 3 hari setiap minggunya.
- Konsumsi makanan sehat. Tubuh yang dipenuhi gizi bagus lebih siap menghadapi stress.
- Kurangi kafein dan gula. Dengan mengurangi asupan kopi, soft drink, dan kudapan, Anda akan merasa lebih rileks dan tidur pun lebih nyenyak.
- Menghindari alkohol, rokok, dan obat-obatan.
- Tidur cukup agar pikiran tenang dan kondisi tubuh terjaga.
- Merokok
- Mengkonsumsi alkohol
- Mengurangi atau memperbanyak porsi makan
- Melamun di depan televisi atau komputer selama berjam-jam
- Menyendiri / menghindar dari teman, keluarga, dan aktivitas sosial lainnya
- Minum obat untuk bisa rileks
- Terlalu banyak tidur
- Menunda-nunda pekerjaan
- Menimpakan stress kepada orang lain (marah-marah, membentak, memukul, dan sebagainya)
Selamat mencoba, ya!
No comments:
Post a Comment